Selasa, 02 April 2013

beberapa bahasa medan yang sering agak terdengar aneh dimari !

A

Aci = boleh… nggak/mana aci (nggak boleh..)
Ajang Ambe = kepentinganku
Alif Cendong = nama permainan
Alip = permainan
Alip berondok = petak umpet
Anak Maen = terjemahan dari playboy. Artinya kira-kira anak gaul lah.
Anak muda = jagoan, aktor pemeran utama
Angek = dari bahasa Minang (panas) à iri, cemburu, nggak suka
Anggar (jago) = sok jago
Atrek/Atret = mundur

B

Babon = besar
Bacul = takut, tidak berani, bencong
Bagudung= tikus tanah
Bante= maksudnya bantai
B1=Biang
B2= Babi
Bintilan = gara gara ngintip orang mandi !
BPK= Babi Panggang Karo
Buka dasar = penglaris
Balek= maksudnya: balik.
Bocor alus = agak gila
Belacan = terasi
Bonbon/Bombon = permen
Berselemak = berlepotan (ngomong kau kok berselemak gitu?)
BK = plat kendaraan bermotor (Plat motor di Medan memang BK. “BK motor kau berapa?”)
Balen = minta.. ( Bagi dong?!)
Berondok = bersembunyi; ngumpet
Botot = julukan buat penjual atau pembeli barang-barang bekas. Mereka berkeliling kampung, membeli kompor rusak, kertas/koran bekas, (pemulung).
Bolong = lobang
Baling/Baleng = rusak, ada yang tidak beres (ban keretanya kutengok baling, la… Udah kau perbaiki?)
Bendol = benjol
Berantam = berkelahi
Berserak = jatoh naek kereta (motor) sepeda
Bandari = dibayari

C

Caper=cari perhatian
Ceret = tempat air dari aluminium, teko besar
Cincai = bisa diatur ("Urusan ini cincai ajalah kita")
Cengkunek = tingkah (Banyak cengkunek kau ini)
Cuak = penakut
Cakap = ngomong, berbicara (banyak kali cakapnya)
Celit = pelit
Cak = singkatan dari coba
Cak main = pantang di tantang. Di ajak apa aja mau.
Cengkunek = lagak, omong kosong
Cop = ucapan sebagai pertanda minta rehat/istirahat dulu
Coy = sapaan kawan/sobat
Cem; Cam = seperti, macam, kayak, biasa dipadukan dengan kata: mana (Cemmana jadinya ?)
Cincong = omong, alasan; Jangan banyak cincong = jangan banyak omong
Cari angin = keluar (rumah atau ruangan) untuk bersantai, refreshing

D

Delo = pincang
Dongok/dogol/bedogol = bodoh, pandir
Deking = beking
Demon = demonstrasi; demo
Doorsmeer = bukan semir pintu, tapi istilah untuk tempat yang menyediakan layanan cuci mobil/motor

E

Enceng = berhenti, selesai
Ecek-ecek = pura-pura
Estra = maksudnya ekstra, preview film di televisi atau bioskop (aku belom sempat nonton di bioskop, tapi estranya udah).
Es kosong = air putih pake es

G

Gumarapus = merujuk tokoh komik di harian Waspada
Gacok /Gacuk = benda yang diandalkan dalam permainan (gacuk dalam permainan adu gambar, kuaci, dll.)
Gelek = julukan orang yang matanya setengah redup, biasanya karena menggunakan narkoba/mabuk
Getek = tukang goda perempuan/anak gadis/genit (abang itu getek kali, sebal aku)
Gelasan = benang untuk adu layangan, biasanya dicampur dengan ramuan khusus getah plus beling dihaluskan
Goplah = adu kartu
Guli = kelereng
Gerot = dari geger otak, maksudnya rada gila/sinting
Gelut = berkelahi
Golek-golek = berbaring-baring santai; tidur ayam
Gosok = setrika
Gobi = ikan kecil yang hidup di got/parit.

H

Hajab = hancur
Honda = sepeda motor (walaupun mereknya bukan Honda, tetap aja disebut honda)

I

Ikan laga = maksudnya ikan cupang/ikan aduan (Beta splendens)

J

Jaga telor = julukan bagi orang yang bermain (petak umpet, dsb) yang bertugas mencari pemain lain tetapi takut meninggalkan posnya (ada lagunya: "Orangnya jaga telooor, midee, midee....")
Jangek = jangat, kulit. Kerupuk jangek = kerupuk kulit
Jengat = jungkit (sepedaku dinaikin bertiga, bannya sampai jengat ke atas)

K

Kejar waktu = terburu-buru
Kelen; kelien = kalian
Kau = engkau, anda
Kede/kedai = warung
Kede sampah = warung kelontong kecil
Kereta = sepeda motor
Kereta angin = sepeda
Kerabu = anting-anting
Kali = dari pemendekan kata ‘sekali’; berarti banget, sangat (”hebat kali kau!”)
Kiri = minggir (”Kiri kau!”…, maksudnya: “minggir lu!”) atau dulu diangkot untuk nenyetop angkot skarang pinggir bang !.
Keplor = kepala lorong
Kepling = kepala lingkungan
Klos = dari Bahasa Inggris clutch. Di jawa disebut kopling
Kongsi : Bagi-bagi, sama rata…
Koyak = robek
Kek = seperti
Kelir = pinsil warna (kt. benda), mewarnai (kt. kerja)
Kocik = dari bahasa Melayu (?), berarti kecil
Kopek = kupas, kelupas
Kombur = cakap, banyak omong.
Kalok = maksudnya: kalau, “k” terakhir dibaca seperti huruf hamzah/aposthrope
Ketara = maksudnya: kentara – tampak, terlihat jelas
Kiyam = Kaki ayam (main bola tanpa sepatu)
Keling bangking = ejekan untuk orang yang hitam
Kerkok= tonggos
Kontak = kesetrum listrik
Kreak = sok, belagu
Kemek-kemek = makan traktiran

L

Lancau = umpatan kotor dari bahasa Cina
Lorong = gang
Ligat = lincah, lihai
Lengkong = cincau hitam, buat campuran es sirop
Lego = drible bola
Limpul = lima puluh (dipakai untuk menyebut uang Rp 50 atau Rp 50.000)
Limrat = lima ratus (dipakai untuk menyebut uang Rp 500 atau Rp 500.000)
Limper = lima perak (dipakai untuk menyebut uang Rp 5. Sekarang uang pecahan ini sudah tidak ada
Lasak : Banyak gerak

M

Mamak = ibu, mama
Mamak-mamak = mengacu pada orang yang lamban
Mentel = genit, centil
Mengkek = manja
Mereng = miring, sering juga disebut mencong
Minyak lampu = minyak tanah
Monza = akronim dari Monginsidi Plaza, tempat jualan pakaian bekas(celana monza ya?) MONJA !
Merepet = mengomel
Manipol = akronim dari mandailing polit = mandailing pelit /kikir; istilah stereotip suku mandailing, suku di Kab. Tapanuli Selatan. Padahal belum tentu benar.
Mentiko = belagu,
Merajuk = ngambeg
Main-main; keluar main-main = Istilah untuk jam istirahat sekolah
Masuk angin = melempem (khusus buat makanan, kue, atau kerupuk)
Minyak makan = minyak goreng
Molong = Sodomi

N

Nembak = bukan menembak, atau nembak cewek, tapi istilah untuk makan tapi nggak bayar (si Ucok nembak di warung Kak Ipah).
Ngemop = menyudutkan seseorang dengan kata-kata gertak.

O

Ombus-ombus = makanan jajanan khas di Tapanuli, dibungkus daun, rasanya legit, dan makannya harus dihembus karena panas.
Ontok = stop
Oyong = terhuyung2x, limbung

P

Pala : Ga seberapa
Pakek = maksudnya: pakai, “k” terakhir dibaca seperti huruf hamzah/aposthrope
Pasar = jalan
Pasar Item = jalan beraspal
Pesong = gila, tidak waras
Pukimbek, pukilik = s*alan, makian
Pajak = pasar
Pening = pusing
Paten = hebat
Pinggir = kiri (perintah untuk menyuruh sopir berhenti, biasanya penumpang berkata “pinggir” (bukan “kiri”).
Pusing = keliling
Palak : Sebel, marah.
Perei = libur (slang dari free)
Ponten = nilai
Paret = maksudnya parit, got
Pekak = tuli
Pencorot = nomor urut paling akhir, pecundang
Pauk/Paok = Payah, nggak keren, bodoh (Paok kali pun kau !)
Pulak = maksudnya: pula; Cemmana pulak abang ni ?
Preman lontong = preman yang klemak-klemek
Patok lele = permainan memakai dua kayu ukuran panjang-pendek, dimainkan per tim.
Panglong = toko material bangunan
Pak Tuntung = merujuk tokoh di harian analisa,
Pekong = tapekong, tempat sembahyang orang Tionghoa/Cina
Piul = sama dengan ulok
Pincuk = lidi cucukan sate

R

Recok = ribut
Raon-raon = jalan-jalan berkeliling (dari bahasa inggris: round-round=keliling-keliling)
RBT = Ojek (RBT singkatan Rakyat Banting Tulang
Rupanya = ternyata
rojali = rokok jarang beli
Rol = penggaris
Rusuh = grasa-grusu (”Rusuh kali kelien, tenang sikit kenapa?”)

S

Santing = berbagi (jangan kau minta lagi rokokku, udah santingan ni bedua)
Seee, seee... = maksudnya ciee... cieeee (ungkapan mengolok orang yang baru dapat atau melakukan sesuatu)
Sekutil= maksudnya sedikit sekali
Senget = gila
Sendaren = layangan betina, yang besar, pakai surai panjang. Tidak untuk diadu.
Setrap = dihukum
Sut = suitan, adu menentukan pemenang dengan kode tangan
Suar-sair = merujuk tokoh komik di koran SIB
Sarap = tidak waras, gila (yang sarap-nya kauw? Kamu gila ya?)
Silap = salah, keliru
Simpang = perempatan
Selow = slang dari slow (lambat)
Semak = kumuh, berantakan, kacau (semak kali kamar ni… semak muka kau kulihat)
Sepeda Janda = sepeda berpalang ala jaman dulu
Somboy = sejenis makanan cina yang populer, dari sejenis buah yang dikeringkan, berwarana merah dan diberi lapisan tepung yang rasanya asin, manis, asam.
Sikit = plesetan dari sedikit
Sudako = angkot
Sor = syur, suka; sor kali aku lah ama cewe tu..
Selop = sandal
Setip = penghapus
Siap = selesai
Seken = salaman (dari bhs Inggris: shake hand) – kalo cocok, seken dulu kita….
Sempak = untuk menyebut celana dalam

T

Tak bisa bilang pisang = tidak bisa bicara apa-apa lagi, terdiam
Tam-tam buku = nama permainan anak-anak
Taptu = acara jalan malam mengarak obor, biasanya saat tujuh belasan dan hari besar lainnya
Teh tong = teh tanpa gula
Teh kosong = idem
tumiro = tukang minta rokok
Tungkik = teler, cairan di kuping
Tumbuk = pukul , kutumbukan kepala kau nanti…!
Telekung = mukena
Titi = jembatan
Tonggek = bokong yang montok
Tepos = lawan tonggek
Tokok; menokok = 1) memalu, memaku (tolong kau tokok dulu paku ini di papan itu)
Tepung roti = tepung terigu
Tarok = meletakkan
Terei = dari kata try (inggris)
Tekong; Tekongan = menikung; tikungan
Toke = tauke, majikan atau pedagang Tionghoa.
Titi Gantung = tempat di kawasan lapangan merdeka, dekat stasiun KA Medan, yang dulunya banyak yang jualan buku (bekas).
Tokoh = tipu (kt. benda); nokoh, menokoh (kt. kerja): menipu (anak itu kerjanya nokohin orang tuanya

DAN MASIH BANYAK LAGI capek mikir satu satu abiss nhi text

Ini Penjelasan Ilmiah Pengalaman Menjelang Kematian

Fenomena pengalaman mendekati kematian (Near Dearth Experience/NDE) seperti melihat cahaya terang, berjalan melewati sebuah terowongan, merasa telah mencapai akhir realitas dan bergerak meninggalkan tubuh sendiri terkadang dialami oleh orang yang mendekati kematian.
Fenomena tersebut menimbulkan pertanyaan bagi para peneliti. Bagaimana asal muasal kondisi tersebut? Apakah pengalaman mendekati kematian merupakan produk dari pikiran atau sebuah mekanisme pertahanan secara psikologis?
Selama ini, pengalaman mendekati kematian sulit diungkap secara ilmiah, karena kajian real-time tidak mungkin dilakukan. Tim peneliti dari Coma Science Group dan Cognitive Psychology Research, University of Liège, baru-baru ini melakukan penelitian dengan pendekatan baru.
Steven Laureys dan Serge Bredart bekerjasama mengembangkan kuesioner untuk melihat karakteristik fenomenologis memori, seperti detil sensorik, referensi diri dan emosi. Kuesioner itu dibagikan pada 4 kelompok responden, 3 kelompok pasien yang bangkit dari koma dan 1 kelompok pasien sehat.
Peneliti berasumsi, jika NDE murni merupakan produk imajinasi, maka karakteristik fenomenologisnya pun akan mendekati. Demikian juga bila ternyata NDE lebih terkait dengan kejadian nyata dalam hidup seseorang.
Dalam penelitian, peneliti mengevaluasi memori NDE, kejadian nyata dan imajinasi. Menggunakan pendekatan tersebut, tim peneliti mendapatkan hasil yang mengejutkan. Pertama, peneliti memperoleh hasil bahwa NDE tidak murni produk imajinasi.
Peneliti menemukan bahwa karakteristik fenomenologis yang melekat pada kejadian nyata justru lebih sering muncul dalam ingatan mengenai NDE dibandingkan ingatan mengenai kejadiannya nyata itu sendiri.
Diberitakan Science Daily, peneliti menguraikan, pada kondisi yang kondusif untuk terjadinya fenomene NDE, otak seseorang mengalami kekacauan. Mekanisme fisiologis dan farmakologis dari otak tersebut menjadi benar-benar terganggu dan menjadi lebih buruk.
Peneliti menuturkan bahwa pengalaman keluar dari tubuh (Out of the Body Experience) yang menjadi komponen NDE bisa terjadi akibat disfungsi bagian otak yang disebut lobus tempo-parietal. Lobus parietal merupakan bagian otak yang berperan dalam proses pemisahan diri dengan sesuatu.
Dalam penelitian yang dipublikasikan di jurnal PLOS ONE ini, peneliti berpendapat, fenomena lain NDE juga bisa merupakan produk dari mekanisme yang sama dengan pengalaman keluar dari tubuh. Ini seperti seseorang berada dalam halusinasi.
Peristiwa ini, bagi orang-orang tertentu, menjadi kejutan dan sangat penting dari perspektif personal dan emosi mereka. Kondisi yang matang untuk ingatan mengenai peristiwa tersebut menjadi sangat rinci, persis, dan tahan lama.
Berbagai penelitian telah menggali tentang mekanisme fisiologis dari NDE, khususnya terkait terciptanya fenomena tersebut oleh otak. Akan tetapi teori-teori yang berkembang masih belum mampu menjelaskan pengalaman ini secara menyeluruh.
Hasil kajian yang dilakukan oleh tim peneliti ini pun tidak menyatakan penjelasan yang unik mengenai NDE, namun berkontribusi dalam jalur yang menjelaskan bahwa NDE dipengaruhi oleh fenomena psikologis yang terasosiasi dengan fenomena fisiologis, bukan saling berseberangan.
(tribun/2/4/13)


Ayo Mahasiswa 2012 Bergabung Bersama Kami IM'12 (Ikatan Mahasiswa 2012) ...
Mari Kita Wujudkan Ikatan Ini menjadi Nyata ...
Yang Muda Yang Berprestasi ..
Yang Muda Mengubah Indonesia :D


Sekilas Ikatan Mahasiswa 2012 (IM'12) :
IM'12 (Ikatan Mahasiswa 2012) dibentuk pada tanggal 1 Agustus 2012 pukul 00.07 WIB. IM'12 (Ikatan Mahasiswa 2012) dibentuk sebagai kelanjutan dari grup IM'11 (Ikatan Mahasiswa 2011).
IM'12 (Ikatan Mahasiswa 2012) adalah suatu ikatan antar mahasiswa se-Indonesia angkatan 2012. Grup ini sengaja didirikan sebagai wadah daripada seluruh mahasiswa se-Indonesia angkatan 2012, agar dalam keberjalanannya mahasiswa angkatan 2012 dapat saling mengenal satu sama lain serta dapat bekerja sama membangun komunitas dan peradaban yang apresiatif demi kemajuan bersama.

SLOGAN IM'12: "Yang Muda Yang Berprestasi"

Organisasi yang terbentuk dari akun grup di jejaring sosial memperlihatkan semangat Mahasiswa 2012 untuk melakukan pergerakan dan perubahan.

Regional Yang Telah Melaksanakan Gathering atau Pertemuan Langsung di Dunia Nyata :
Regional Jogjakarta, Regional Surabaya, Regional Malang, Regional Medan, Gathering Staf dan admin IM'12 RP (Ikatan Mahasiswa 2012 Regional Padang), dan masih banyak lagi regional yang telah mengadakan gathering

Dan saat ini masing" regional dan pusat sedang berusaha mewujudkan ikatan ini menjadi ikatan resmi .

Kami Sangat Menerima Jika Ada Bantuan dari praktisi,.penggiat dan pemerhati pendidikan agar terwujudnya ikatan ini menjadi organisasi nyata.

New Blog New Entry Rananda Satria

Lalalalalalalalalala...............
*PLAK*

upss sorry gan mau lalala dlu gue dah ckckckckkck


yaudah dah dah dah mulai dah

ni pertama kali ane post di blog baru ane yg dlu ny blog ane yg ni ni >> http://ranandasatria.blogspot.com/ dah beberapa abad gak ane pake dah lupa passwordnya yaudah deh bikin lagi yang baru *PLAK*


perkenalan dlu yeee......

wkwwkkwkwk

nama ane Rananda Satria Lahir di Medan dan sampe sekarang masih tinggal di Medan

orang sih orang minang tapi masalahnya ane gk pande pula bahasa minang *Mewek* *PLAK*

hehehehe

sekarang sih ane Mahasiswa semester 2 di Fakultas Pertanian USU di Prodi Peternakan





umur sih biasa umuran umuran gitu 19 tahun *PLAK*

hahahaha.....

cita cita sih ya harus bisa jdi seperti pak Chairul Tanjung , Pengusaha sukses , walau bidang nya beda *aamiin

hehehe......

yaudah deh sekian dlu dah dari perkenalan ane

kalau ada waktu posting posting lagi ntar ku posting deh :v %#W%!^$#^%@$#&%^$&%@%^

yaudah deh Cao

bye bye..................